Birthday · Family · Perth

Teruntuk: Aksara Ilmeeya Rahim (7th Birthday)

“Don’t ask yourself what the world needs. Ask yourself what makes you come alive, and go do that, because what the world needs is people who have come alive.”

– Howard Thurman

Hi Nak,

It’s ayah again rumbling, giving not-so-wise thoughts if you read it, but may be useful if you experience and need something to put yourself back together. Apa kabar, nak? sehat? sholat masih kamu tegakkan? ngaji masih lantunkan? masih pemalu? masih suka godain kakakmu dan ketawa ngakak bersamanya? masih suka bikin bunda sebel dan merengek ini itu? hehehe

Apapun keadaan kamu ketika kamu kelak membaca ini, semoga kamu dalam kondisi yang menyenangkan. Kalaupun kamu lagi kesusahan, maka take it easy, berhenti dulu, mundur sejenak, berpikir yang matang dan terbuka, berdoa dan bertawakal pada Tuhan, lalu berusahalah maka yakinlah itu ada jalan. You know what you gotta do, buddy.

Waktu ayah nulis ini, usia kamu baru menginjak 7 tahun, Kamu udah mengalami perkembangan yang cepat sejak setahun lalu kita pindah kesini. Udah kelas 2 SD, kamu punya banyak teman, ngomong kamu udah keren, vocab kamu udah banyak, kecerdikan kamu dalam ngerjain ayah bunda (hehehe) udah tambah jago, tidur kamu masih suka lasak kesana-kemari, makan kamu masih kadang susah, ngaji kamu udah semakin lancar, tapi ayah bunda uni nea sangat beruntung punya kamu!

Semalam sebelum kamu tidur, kamu bilang ke ayah, “ayah come put your head here”, it’s my birthday tomorrow. Kamu peluk kepala ayah, berdoa sebelum tidur dengan keras, cium dan bilang “good night, I love you” ke ayah bunda dan uni nea. And we know as soon as you said that, kamu pasti langsung tidur dengan nyenyak.

You know it’s easy to get lost these days. Banyaknya percakapan membuat dunia menjadi bising. Godaan sering membuat kita alpa. Ambisi, kebencian, tamak dan kerakusan menjadi penyakit yang menular dan sukar dihentikan.

Rasanya kalau boleh jujur, dunia ini terlalu banyak orang pintar. Ke depan, yang kurang dari kehidupan kita adalah orang yang mencintai, penuh dengan cinta dan dialah yang akan memberi warna. Kita sibuk mencerca, melakukan pekerjaan yang tidak kita suka, terjebak dalam kerutinan ruwet yang unbearable. Carilah apa yang kamu suka, percayalah tidak ada yang hina dalam melakukan suatu perkerjaan selama kamu mencintainya dengan tulus.

Do what you love. Rasanya hanya cinta yang bisa membuat hidup ini mudah untuk dijalani. Jangan terlalu banyak mendengarkan orang dan berprasangka. Lakukan apa-apa yang kamu cintai dengan sepenuh hati. Selalu lakukan hal-hal yang kecil dengan tulus dan ikhlas.

Dan yang terpenting yang harus kamu tahu bahwa cinta yang besar selalu ada pada ayah bunda. Cinta kami hampir tiada batas kepada kamu dan uni kamu. Ya, kami tahu, kamu dan uni adalah titipan sekaligus cobaan Tuhan pada kami, tapi kami yakin cinta kami pada kamu akan selau membuat energi ini selalu ada, cinta kami semoga akan kelak memberi kamu keteguhan dan kekuatan dalam menghadapi hidup. Tugas kami adalah menguatkan akar-akar kamu di kehidupan ini, tugas kamu adalah tumbuh dan berkembang memberi warna pada sekitar. Dan apabila buah yang kamu tanam sudah agak layu, maka tengoklah kami yang akan selalu menguatkan akar kamu. Maka dari itu, tak hentinya kami selalu bilang, “know your roots..”.

Nak, menyenangkan punya anak seperti kamu dan tak hentinya ayah bersyukur dan berdoa agar kamu tetap seperti ini. Ayah beruntung dan belajar banyak darimu. Bagaimana kamu membuat tertawa kami semua, bagaimana kamu mencintai kami semua dengan caramu, bagaimana kami selalu tenang akan kehadiran kamu. Ketika bunda kebingungan antar kamu sekolah telat dengan santainya kamu bilang, “it’s ok bunda, no problem if we’re late”. Bahkan ketika kamu melakukan kesalahan beberapa minggu lalu hingga bunda marah dan bilang “ya udah nanti ulang tahun gak ada kado lagi ya kan udah dapat ini”, kamu dengan tenang bilang “yeah, thats okayy..”.. Bahkan kemarin pun ketika ayah bilang besok kamu ulang tahun dan tidak ada kado lagi, kamu tak merengek sedikitpun dan bilang “that’s fine, but I want pizza cake!”… Hanya saja uni kamu yang gelisah, sibuk merayu ayah bunda agar tetap memberi kamu kejutan walau tak seberapa. Ah beruntungnya kamu. Dan beruntungnya kami karena ketenangan kamu menghadapi masalah memberi kenyamanan.

Selamat ulang tahun, Nak! You know where to turn to when you need unlimited supply of love. It may be ayah bunda dan uni, but it’s definitely Allah yang selalu mencintai kamu dan menjaga kamu di saat kami tak mampu. Mendekatlah kepada Allah karena Tuhanmu itu lebih dekat ke kamu daripada siapapun, bahkan lebih dekat dari urat nadimu. KehadiranNya, cinta kasihNya, dan kedekatanNya sering kali tak terasa, terlupakan, bahkan kita acuhkan. Stay healthy, happy, have fun, stay hungry, stay foolish, stay who you are. Berpeganglah pada prinsip dan nilai-nilai yang telah tertanam pada dirimu. May Allah guide you with strong imaan, knowledge of the world and good heart of the prophet.

Lots and lots of love from us.

Take care, mate.

Perth, in a cold ramadhan morning, 28 May 2018.

Dad.

Leave a comment